PPT panduan praktikum...
http://www.scribd.com/doc/192697785/Briefing-Praktikum-Planktonologi-2013
buku panduan praktikum plankton....
http://www.scribd.com/doc/192698100/Modul-Praktikum-Planktonologi-2013
http://www.scribd.com/doc/192698101/DAFTAR-ASISTEN-PLANKTONOLOGI-2013
http://www.scribd.com/doc/192698099/Format-Laporan-Planktonologi-2013
http://www.scribd.com/doc/192698098/Cover-Dan-Daftar-Isi
TATA
TERTIB PRAKTIKUM
PRAKTIKUM LABORATORIUM
- Praktikan wajib datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.
- Dilarang menggunakan pakaian tanpa kerah, harus bersepatu tertutup (tidak boleh menggunakan sepatu sandal atau sandal gunung).
- Menggunakan jas laboratorium lengkap dan rapi dengan nama masing-masing praktikan (dari kain atau nametag).
- Masuk dengan tertib dan menempati tempat sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
- Menjaga ketertiban dan ketenangan selama praktikum berlangsung.
- Praktikan hanya diperbolehkan membawa buku panduan dan alat tulis (pensil, bolpoint, penghapus, penggaris, kalkulator, dll).
- Test (pre test ataupun post test) diadakan sebelum atau sesudah praktikum. Praktikan yang datang terlambat, tidak diberi kesempatan test susulan, nilai dianggap 0.
- Tidak ada praktikum susulan (inhole).
LAPORAN PRAKTIKUM
- Laporan dikerjakan per individu.
- Laporan praktikum menggunakan teknik penulisan ilmiah dengan prinsip ABC (Accurate, Brief and Clear).
- Laporan diserahkan sesuai jadwal yang telah disepakati, laporan yang terlambat pengumpulannya dikurangi nilai.
UJIAN AKHIR PRAKTIKUM
(UAP)
Praktikan
dapat mengikuti UAP, apabila semua Laporan Praktikum sudah di ACC dan kartu
kontrol terisi serta tidak memiliki tanggungan terhadap laboratorium selama
praktikum dilaksanakan.
Pelanggaran terhadap
tata tertib ini akan ditindak semestinya
Hal-hal lain yang belum
tercantum dalam, tata tertib ini diatur kemudian.
Tim Asisten
JADWAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM
|
MATERI
|
WAKTU
|
I
|
Seksualitas
Tingkat Kematangan Gonad
Food and Feeding Habit
Hubungan Panjang dan Berat
|
23 Oktober 2013
|
II
|
Fekunditas
Awal Daur Hidup
|
(Waktu dan Tempat menyusul)
|
DAFTAR ISI
Hal
TATA TERTIB PRAKTIKUM ..................................................................................................... 1
JADWAL PRAKTIKUM ........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3
1. SEKSUALITAS ............................................................................................................. .... 4
2. KEMATANGAN GONAD ..................................................................................................... 6
3. FOOD AND FEEDING HABIT.............................................................................................. 8
4. HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT ................................................................................ 11
5. FEKUNDITAS................................................................................................................... 13
6. AWAL DAUR HIDUP......................................................................................................... 16
CONTOH LAMPIRAN ............................................................................................................ 20
FORMAT LAPORAN.............................................................................................................. 28
DAFTAR NAMA ASISTEN BIOLOGI
PERIKANAN ................................................................... 31
KARTU KENDALI
1. SEKSUALITAS
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN
1.1.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah :
1.
Mengetahui secara makroskopis organ-organ baik secara
eksternal maupun secara internal.
2.
Mengetahui gambaran secara morfologi dan anatomi organ
seksualitas pada ikan.
1.1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1.
Mampu mengetahui dan mempraktekkan secara makroskopis
organ-organ baik secara eksternal maupun secara internal.
2.
Mampu mengidentifikasi gambaran secara morfologi dan anatomi
organ reproduksi ikan.
1.2 SEKSUALITAS
Seksualitas pada ikan yang dikatakan
ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma, sedangkan ikan
betina adalah ikan yang mempunyai organ penghasil telur.
Sifat seksual primer pada ikan
ditandai dengan adanya organ secara langsung berhubungan dengan proses
reproduksi, yaitu ovarium dengan pembuluh pada kan betina dan testis dengan
pembuluh pada ikan jantan. Sifat seksual sekunder adalah tanda-tanda luar yang
dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina
1.3 ALAT DAN BAHAN
1.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
-
Dissecting set
-
Papan penggaris
-
Nampan
-
Serbet
-
Gelas plastik
-
Kamera
-
Aquarium
-
Seser
1.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain
:
-
Ikan Nila
-
Ikan Hias
-
Tissue
-
Kertas saring
-
Air
|
![]() |
-
ditusuk medula oblongata
-
diamati organ seks sekunder
-
dibedah dibagian perut
-
diamati letak, bentuk gonad dan digambar gonad
-
dimasukkan semua data yang diamati dalam form
|
|||
![]() |
-
diamati organ dan ciri-ciri seks sekunder (jantan atau
betina)
-
digambar dan difoto
-
dimasukkan semua data yang diamati dalam form
|
2. TINGKAT KEMATANGAN GONAD
2.1 MAKSUD DAN TUJUAN
2.1.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah :
1.
Mengetahui secara makroskopis organ reproduksi secara
internal.
2.
Mengetahui cara identifikasi organ seks primer dari ikan,
baik bentuk dan perkembangan gonad.
3.
Mengetahui gambar dan anatomi organ seksualitas pada ikan.
2.1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1.
Mampu mendemonstrasikan secara makroskopis organ reproduksi
ikan.
2.
Mampu mengidentifikasikan organ seks primer dan mampu
menentukan tingkat kematangan gonad.
2.2 TINGKAT KEMATANGAN GONAD
Tingkat kematangan gonad menurut Kesteven (Bagenal dan
Braum, 1968)
I. Dara. Organ seksual sangat kecil berdekatan
dibawah tulang punggung. Testes dan ovarium transparan, dari tidak berwarna
sampai berwarna abu-abu. Telur tidak terlihat dengan mata biasa.
II. Dara Berkembang. Testes dan ovarium jernih, abu-abu
merah. Panjangnya setengah atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah. Telur
satu persatu dapat terlihat dengan kaca pembesar.
III. Perkembangan I. testes dan ovarium bentuknya bulat
telur, berwarna kemerah-merahan dengan pembuluh kapiler. Gonad mengisi
kira-kira setengah ruang ke bagian bawah. Telur dapat terlihat seperti serbuk
putih.
IV. Perkembangan II. Testes berwarna putihkemerah-merahan.
Tidak ada sperma kalau bagian perut ditekan. Ovarium berwarna orange
kemerah-merahan. Telur jelas dapat dibedakan, bentuknya bulat telur. Ovarium
mengisi kira-kira dua per tiga ruang bawah.
V. Bunting. Organ seksual mengisi organ bawah.
Testes berwarna putih, keluar tetesan sperma ketika ditekan perutnya. Telur
bentuknya bulat, beberapa dari padanya jernih dan masak.
VI. Mijah. Telur dan sperma keluar dengan sedikit
tekanan perut. Kebanyakan telur berwarna jernih dengan beberapa yang berbentuk
bulat telur tinggal di dalam ovarium.
VII. Mijah/Salin. Gonad belum kosong sama sekali. Tidak
ada telur yang bulat telur.
VIII. Salin. Testes dan ovarium kosong dan berwarna
merah. Beberapa telur sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
IX. Pulih Salin. Testes dan ovarium berwarna jernih,
abu-abu sampai merah.
2.3 ALAT DAN BAHAN
2.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
-
Dissecting set
-
Timbangan Sartorious
-
Timbangan analitik
-
Papan penggaris
-
Nampan
-
Serbet
-
Kamera
-
Aquarium
-
Seser
2.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain
:
-
Ikan Nila
-
Tissue
-
Kertas saring
-
Air
2.3 PROSEDUR KERJA

-
ditusuk medula oblongata
-
ditimbang berat tubuh (Wt) dalam gram dengan timbangan
analitik
-
diukur panjang total (TL) dalam mm dari ikan
-
dibedah dibagian perut
-
diamati, digambar, dan difoto anatomi organ dalam dan letak gonad
-
diambil gonad
|
![]() |
-
ditentukan TKG-nya menurut Kesteven
(Bagenal and Braum,1968)
-
difoto dan digambar gonad
-
ditimbang berat gonad (Wg) dalam gram
-
dihitung nilai GI dan GSI dengan rumus:
GSI = 

GI = 

-
dimasukkan semua data yang diamati pada form
|
3. FOOD AND FEEDING HABIT
3.1 MAKSUD DAN TUJUAN
3.1.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah :
1.
Mengetahui kebiasaan makan dan variasi makanan ikan, dapat
dilihat dari hubungan ekologi antar organisme perairan.
2.
Mengetahui isi (fitoplankton dan zooplankton) dari alat
percernaan makanannya.
3.
Mengetahui jenis ikan berdasarkan kebiasaan makan dan variasi
makanannya.
3.1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1.
Mampu mempraktekkan cara pengambilan dan perhitungan plankton
yang ada di dalam lambung ikan.
2.
Mampu membedakan jenis ikan berdasarkan makanan yang dimakan.
3.2 FOOD AND FEEDING HABIT
Makanan
merupakan faktor yang menentukan bagi populasi, pertumbuhan dan kondisi ikan.
Sedangkan macam makanan satu spesies ikan biasanya bergantung kepada umur,
tempat dan waktu.
Dasar
dari studi kebiasaan makanan ialah mempelajari isi dari alat pencernaan
makanannya. Hasil dari studi ini dapat diketahui apakah ikan itu sebagai
pemakan plankton, ikan buas, bentuk makanan pokoknya serta makanan kesukaan
yang lainnya. Oleh karena itu ilmu-limu yang sangat membantu studi kebiasaan
makanan ialah Planktonologi, Tanaman air, Invertebrata dan Sistematika ikan.
Metode yang digunakan :
1.
Jumlah
Menjumlahkan
semua organisme yang ada dalam pencernaan, kemudian dibandingkan satu diantara
yang lain.
2.
Frekuensi Kejadian
Secara
prinsip sama dengan metode jumlah, namun ikan yang perutnya kosong juga
diperhitungkan dan dinyatakan dengan satuan persen.
Contoh :
Jumlah
ikan yang diamati sebanyak 100 ekor, 20 ekor diantaranya perutnya kosong,
sedangkan sisanya terdapat organisme A, B, C, dan D
Organisme
A terdapat pada 10 ekor : 10/80 x 100% = 12,5 %
Organisme
B terdapat pada 70 ekor : 70/80 x 100% = 87,5 %
Organisme
C terdapat pada 40 ekor : 40/80 x 100% = 50 %
Organisme
D terdapat pada 80 ekor : 80/80 x 100% = 100%
3.
Volumetrik
Perhitungan
jenis makanan berdasarkan volume makanan ikan yang berada di alat pencernaan
4.
Gravimetrik
Penentuan
berdasarkan berat jenis masing – masing organisme
Perhitungan
Zooplankton
XB = WL x b % XB = b
x 100 %
WI a + b
Rata-rata
X total b = XB1 + XB2 + ……+ XBn
n
Phytoplankton
XA = WL x a % XA = a
x 100 %
WI a + b
Rata-rata
X total a = XA1 + XA2 + ……+ XAn
n
3.3 ALAT DAN BAHAN
3.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
ini adalah :
-
Timbangan sartorius
-
Timbangan analitik
-
Handtally counter
-
Mikroskop
-
Obyek glass
-
Cover glass
-
Papan penggaris
-
Nampan
-
Serbet
-
Dissecting set
-
Kamera
3.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain
:
-
Ikan Nila
-
Kertas saring
-
Tissue
-
Air
http://www.scribd.com/doc/192696488/buku-panduan-bioper
Langganan:
Postingan (Atom)