Minggu, 03 November 2013

laporan bioper awal daur hidup

laporan biologi perikanan materi AWAL DAUR HIDUP

MATERI AWAL DAUR HIDUP
1.1          Latar Belakang
Kelangsungan hidup dipengaruhi oleh kualitas air, kebutuhan pakan, umur ikan dan lingkungan. Kualitas air yang diukur selama penelitian diusahakan berada pada kisaran yang sesuai dengan habitatnya, sedangkan kebutuhan pakan telah disediakan berupa pakan alami (Daphnia) yang sudah diperkaya dengan viterna. Faktor lain adalah umur ikan, dimana umur ikan berhubungan dengan pakan. Pada stadia larva merupakan tahapan yang paling kritis dalam siklus hidup ikan (Mufidah et al., 2009).
Mufidah, Naila Budiatin Wahyu, Boedi Setya Rahardja dan Woro Hastuti Satyantini. 2009. PENGKAYAAN Daphnia spp. DENGAN VITERNA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No.1 ( hal 4 )

Untuk mempelajari kemampuan hidup suatu spesies
ikan dan mengurangi tingkat mortalitas yang terjadi terutama pada awal perkembangan hidup ikan
khusunya untuk pembudidayaan perlu adanya pengertian mengenai jenis-jenis telur ikan tersebut dan daur
hidup ikan mulai dari awal fertilisasi hingga terdeferensiasi untuk menjadi ikan muda. ( E-  LEARNING USU , 2006 )
E – LEARNING USU. 2006. E –LEARNING ICHTIOLOGY.UNIversitas Sumatra utara.medan. ( hal 33 )

Tingginya sintasan benih ikan mas ini tidak lepas dari perawatan yang diberikan selama penelitian. Dalam tahap awal dari daur hidup ikan terutama dalam stadia larva terdapat masa kritis yang terletak pada saat sebelum dan sesudah penghisapan kuning telur dan masa transisi mulai mengambil makanan dari luar. Sehubungan dengan hal ini, pergerakan larva atau tingkah laku larva untuk mendapatkan makanan, juga kepadatan persediaan makanan yang baik merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan hidup. Pada saat kuning telur belum habs dihisap adakalanya larva melakukan pergerakan-pergerakan yang memerlukan energi (Setyono, 2009).
Setyono, Budi. 2009. PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI BAHAN PADA PENGENCER SPERMA IKAN “ SKIM KUNING TELUR “ TERHADAP LAJU FERTILISASI, LAJU PENETASAN DAN SINTASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO L.). GAMMA Vol.  V No. 1 : 1-12 ( hal. 3 )









2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Klasifikasi dan Morfologi Ikan
            Menurut Bachtiar (2006), klasifikasi lele dumbo dikelompokkan ke dalam taksonomi sebagai berikut :
Ordo                : Ostariophysi
Subordo          : Silaroidae
Family             : Clariidae
Genus             : Clarias
Spesies           : Clarias gariepinus
Bachtiar, Yusuf. 2006. Panduan Lengkap Budi Daya Lele Dumbo. Depok : Agromedia Pustaka.
(http://books.google.co.id/books?id=hNSI5xRsOXQC&lpg=PA19&ots=90mgErgS6T&dq=Bachtiar%2C%20Yusuf.%202006.%20Panduan%20Lengkap%20Budi%20Daya%20Lele%20Dumbo.%20Depok%20%3A%20Agromedia%20Pustaka.&lr&pg=PA19#v=onepage&q=Bachtiar,%20Yusuf.%202006.%20Panduan%20Lengkap%20Budi%20Daya%20Lele%20Dumbo.%20Depok%20:%20Agromedia%20Pustaka.&f=true)

Ikan lele yang digunakan berukuran panjang 12,08±0,57 cm. Ikan lele
diadaptasikan dalam wadah penampungan terlebih dahulu selama 1-2 minggu
sebelum dimasukkan ke dalam akuarium. Selama adaptasi ikan diberi pakan 2 kali
sehari. Pakan yang digunakan pakan komersil yang mengandung protein 30%.
Sebelum masuk penampungan, ikan lele direndam di air garam 0,1% selama 5
Menit(dadang , 2010 ). DADANG KURNIAWAN. 2010.EFEKTIVITAS CAMPURAN Phyllanthus n DALAM PAKAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophil DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR TEPUNG MENIRAN niruri DAN BAWANG PUTIH Allium sydrophila PADA IKAN LELE DUMBO sativum Clarias sp.IPB , bogor


Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang sering disebut
arborescent organ
berbentuk seperti bunga karang. Alat genital dekat anus
tampak sebagai to
njolan. Pada ikan lele jantan tonjolan berbentuk lancip
sedangkan pada ikan lele betina tonjolan relatif berbentuk membundar (Angka et
al., 1990 dalam windu 2009). WINDU PUJI UTAMI, 2009 )
EFEKTIVITAS EKSTRAK PACI - PACI
Leucas lavandulaefolia YANG DIBERIKAN LEWAT PAKAN
UNTUK  PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT MAS Motile Aeromonas Septicemia PADA IKAN LELE DUMBO Clarias sp
.





2.2       Ciri-ciri Kematangan Gonad
            2.2.1 Ciri-ciri Kematangan Gonad Jantan
   Cirri kematangan gonad pada jantan yaitu :
I. Tidak matang
Gonad seperti sepasang benang, tapi lebih
pendek daripada gonad ikan betina pada tingkat
dan ukuran yang relatif sama, warna kemerahan
II. Awal pematangan
Gonad berukuran lebih besar dan berwarna putih
seperti santan
III. Pematangan
Ukuran gonad relatif lebih besar dan mengisi
hampir separuh rongga perut. Berwarna putih.
IV. Matang
Gonad semakin besar ukurannya, semakin pejal,
dan mengisi sebagian besar rongga perut.
Berwarna putih.
V. Mijah
Gonad sudah terlihat lebih kecil dan lembek,
warnanya hampir sama dengan TKG IV. Mohammad Fadjar Rahardjo et.al . 2003) .
Mohammad Fadjar Rahardjo et.al . 2003.KOMPOSISI MAKANAN IKAN SELANGET, Anodontostoma chacunda, H.B. 1822 (PISCES: CLUPEIDAE) DI PERAIRAN PANTAI MAYANGAN, JAWA BARAT


Pada umumnya ikan jantan mencapai matang gonad lebih awal daripada betina. Pada T. fluviatilis terjadi kematangan gonad yang bervariasi antara bulan Maret sampai dengan Mei. Perbedaan musun pemijahan ikan disebabkan oleh adanya fluktuasi musim hujan tahunan, letak geografis dan kondisi ikan.
Sulistiono., Tri Hastuti Kurniatil., Etty Riani., dan Seiichi Watanabe. 2001. KEMATANGAN GONAD BEBERAPAJENIS IKAN BUNTAL (Tetraodon lunuris, T fluviatilis, T. reticularrs) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR. .lurnal Iktiologi Indonesia. Vol. I No 2. Th 2001 25-30 ISSN 1693 -0339


2.2.2    Ciri-ciri Kematangan Gonad Betina
Tingkat kematangan gonad betina yaitu :
V. Mijah
Warna gonad hampir sama dengan TKG IV, gonad
lebih pendek dan kecil dari TKG sebelumnya.
IV. Matang
Gonad mengisi sebagian besar rongga perut, berwarna
kuning. Butiran telur dapat dilihat secara jelas dengan
mata telanjang.
III. Pematangan
Gonad mengisi hampir separuh rongga perut, butiran
telur sudah mulai dapat dilihat namun masih terlalu
kecil. Warna kuning.
II. Awal pematangan
Gonad berukuran lebih besar dan berwarna
kekuningan, butiran telur belum dapat dilihat dengan
mata telanjang.
I. Tidak matang
Gonad seperti sepasang benang yang memanjang
pada sisi lateral dalam rongga perut, transparan
dengan permukaan licin. Mohammad Fadjar Rahardjo et.al . 2003) .
Mohammad Fadjar Rahardjo et.al . 2003.KOMPOSISI MAKANAN IKAN SELANGET, Anodontostoma chacunda, H.B. 1822 (PISCES: CLUPEIDAE) DI PERAIRAN PANTAI MAYANGAN, JAWA BARAT

Total ikan Kuniran yang diamati Tingkat Kematangan Gonadnya berjumlah 300 ekor dengan rincian pengamatan TKG untuk ikan jantan sejumlah 189 ekor, betina sejumlah 111 ekor..Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum TKG didominasi masih pada tingkat I (22%), sedangkanTKG dengan jumlah yang paling sedikit terdapat pada TKG tingkat VII (2%), menunjukkanIkan yang tertangkap sebagian besar dalam keadaan belum matang gonad sedangkan ikan
Pada ikan Kuniran betina, TKG tingkat VI (tahap salin) cukup dominan (23,42%). Urutan berikutnya adalah TKG IV sebesar 22,52%, TKG II sebesar 16,22%, TKG III sebesar 14,41%, TKG V sebesar 13,51%, TKG VII sebesar 5,41%, dan TKG dengan jumlah persentase terendah terdapat pada TKG I yaitu sebesar 4,5%( Suradi Wijaya Saputra, et al. 2009).
Suradi Wijaya Saputra, et al. 2009.
BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN KUNIRAN (Upeneus spp)
DI PERAIRAN DEMAK. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5. UNDIP. semarang




2.3       faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Gonad
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fungsi reproduksi pada spesies ikan terdiri dari faktor eksternal
dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi curah hujan, suhu, sinar matahari, tumbuhan dan adanya ikan
jantan. Pada umumnya ikan-ikan di perairan alami akan memijah pada awal musim hujan atau pada akhir
musim hujan, karena pada saat itu akan terjadi suatu perubahan lingkungan atau kondisi perairan yang
dapat merangsang ikan-ikan untuk berpijah (Sutisna, 1995 dalam e- learning 2006).
e- learning usu. 2006 . e – learning ikhtiology usu.universitas Sumatra utara . medan. ( hal 46 )

Ukuran ikan pertama kali matang gonad berhubungan dengan pertumbuhan ikan dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Ada dua faktor yang mempengaruhi waktu ikan pertama kali matang gonad yaitu faktor dalam dan luar. Faktor dalam yang berpengaruh adalah perbedaan spesies, umur, ukuran, serta silat fisiologis ikan seperti kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya. Sedangkan faktor luar yang mempengaruhi adalah makanan, suhu, arus, dan tekanan penangkapan (Wibowo et al.,2010).
Wibowo, Arif, Ridwan Afandi, Kadarwan Soewardi dan Sudarto. 2010. Pengelolaan Sumber Daya Ikan Belida (Chitala lopis) di Sungai Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Volume 2 Nomor 2 ( hal . 9 )

2.4       Macam-macam Hormon Pemicu Kematangan Gonad

Menurut Sumantadinata (1981), sel type cyanophil pada pars distalis menghasilkan sedikitnya tiga macam hormon, yaitu corticotrophin yang berperan dalam mengawasi sekresi hormon-hormon adrenal; thyrotropin yang berfungsi mengatur kerja thyroid; dan hormon gonodotropin yang berperan dalam pematangan gonad dan mengawasi sekresi-sekresi hormon yang dihasilkan oleh gonad.
Sumantadinata, Komar, 1981. Perkembangan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia. PT. Sastra Hudaya. IKAPI.


Nilai indeks gonad somatik erat kaitannya dengan vitelogenesis, dimana proses terbentuknya vitelogenin dimulai dari adanya isyarat faktor  lingkungan  seperti fotoperiode, suhu, aktivitas makan, dan faktor lain yang semuanya akan merangsang hipotalamus untuk mensekresikan Gonadotropin releasing hormone  (GnRH). GnRH  yang disekresikan ke dalam darah akan merangsang hipofisis untuk mensekresikan  hormon-hormon gonado-tropin (Mommsen dan Walsh,  1988). Peningkatan nilai indeks gonad  somatik dapat disebabkan oleh perkembangan oosit. Vitelogenin adalah bakal kuning telur yang merupakan komponen utama dari oosit yang sedang tumbuh (Tyler,  1991). Pada saat
Darwisito, S., M. Zairin Jr., D. S. Sjafei., W. Manalu., dan A. O. Sudrajat. 2008. PEMBERIAN PAKAN MENGANDUNG VITAMIN E DAN MINYAK IKAN PADA INDUK MEMPERBAIKI KUALITAS TELUR DAN LARVA IKAN NILA (Oreochromis niloticus).  Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(1): 1–10 (2008)( hal 3)

Penggunaan  induk  jantan ikan mas yang disuntik ovaprim maupun tidak, dapat mengimbas ikan tawes untuk memijah. Feromon dari  induk  jantan direspon oleh saraf yang terletak di sisi saraf olfaktori pada induk  betina dan akan diteruskan ke hipotalamus. Respon feromon menyebabkan terjadinya peningkatan hormon neurofisa sehingga bila kadarnya telah mencapai tingkat tertentu mengakibatkan pengeluaran telur oleh betina.
Zairin M.., R. K. Sari dan M. Raswin. 2005. PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS  SEBAGAI PEMICU.  Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 103–108 (2005)(hal 3)

2.5       Teknik Penyuntikan
Mencit Barbie berumur 8 minggu diinjeksi antigen (priming)yang dicampur dengan Incomplete Freund's Adjuvant (IFA) dengan perbandingan 1:1 (v/v) dan dilakukan secara intraperitoneal pada dosis 0,1 mU ekor atau setara dengan 109cfu/ekor mencit. Pada mingguke-2dan ke-3dilakukan injeksiulang (boostet) dengan antingen dan dosis yang sama seperti pada saat penyuntikan yang pertama. Setelah diketahui bahwa kadar antibody iyang terbentu cukup tinggi(log10 2-3) berdasarkan hasil pengukuran dengan teknik ELISA, maka dilakukan injeksi terakhir dengan antigen serupa tanpa penambahan IFA dan diberikan secara intra venapada dosis 0,2 mUekor. Empat hari kemudian dari saat penyuntikan terakhir, dilakukan pemfusian sellimfosit hiperimun dengan sel mieloma
Sp-2/0-Ag.( hambali et al, 2002 )
.( hambali et al, 2002 )PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ANTIBODI MONOKLONAL (MAB)
ANTI-Mycobacterium forluitum UNTUK DIAGNOSIS PENVAKIT
MIKOBAKTERIOSIS PADAIKAN


Penyuntikan dilakukan sesuai perlakuan konsentrasi secara intraperitoneal sebanyak 0,1 ml/ekor ikan. Pengamatan jumlah kematian ikan dilakukan selama 7 hari. Probiotik dicampurkan ke pakan yang sebelumnya telah diukur dosisnya yaitu 3,3 ml/kg pakan. Pengenceran probiotik menggunakan air dengan perbandingan 1:50. Pencampuran dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan probiotik ke pakan menggunakan sprayer dan kemudian dikeringanginkan selama ± 2 jam(Septiarin.2012 ).
Septiarin et al. 2012. PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP RESPON IMUN NON – SPESIFIK IKAN MAS ( Cyprinus carpio L.) YANG DIUJI TANTANG DENGAN BAKTERI Aeromonas salmonicida. e
Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan.


2.6       Pengertian Pemijahan
Proses pemijahan alami pada suhu air berkisar 25-30 derajat celcius , keaseman (pH) 6.5-7.5, dan ketinggian air 0.6-1m. pemasukan induk ikan ke dalam kolam dilakukan pada padi dan sore hari karena suhu tidak tinggi, dan untuk menjaga agar induk tidak stress, induk dimasukkan satu persatu.
PETUNJUK TEKNIS PEMBENIHAN DAN PEMBESARANIKAN NILA Oreochromis niloticus Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi tengah (http://books.google.co.id/books?id=ovOh3x9UqRYC&lpg=PA60&ots=Ot8pfkalFG&dq=PETUNJUK%20TEKNIS%20PEMBENIHAN%20DAN%20PEMBESARANIKAN%20NILA%20Oreochromis%20niloticus%20Dinas%20Kelautan%20dan%20Perikanan%20Daerah%20Provinsi%20Sulawesi%20tengah&lr&pg=PA60#v=onepage&q&f=false

Setelah 2-3 hari sejak dipasangkan, umumnya induk lobster air tawar akan melakukan perkawinan (pemijahan). Tanda induk betina telah melakukan pemijahan adalah terlihatnya kandungan telur dalam tubuh (abdomen) induk lobster air tawar betina dengan warna telur yang semakin tua. Selanjutnya induk lobster air tawar betina akan mengerami telur yang telah terbuahi tersebut selama 30-35 hari. Setelah telur menetas, selanjutnya larva lobster air tawar red claw akan tetap menempel pada tubuh (abdomen) induk lobster air tawar betina selama kurang lebih 1-2 minggu. Selanjutnya larva dipindahkan ke dalam bak inkubasi berupa akuarium berukuran 0,5x0,3x0,3 cm.
 Akhmad Taufiq Mukti 2009   PENGARUH SUPLEMENTASI MADU DALAM PAKAN INDUK BETINA TERHADAP PERSENTASE JANTAN DAN BETINA, PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH LOBSTER AIR TAWAR RED CLAW (Cherax quadricarinatus) Laboratorium Pendidikan Perikanan - Program Studi Budidaya Perairan, FKH Universitas Airlangga Surabaya




0 komentar:

Posting Komentar

 
;